Kepala SMKN 3 Kota Lubuklinggau Enggan Berikan Jawaban Atas Penggunaan Dana BOS Tahun 2022

LUBUKLINGGAU, wartaindonesia.net- Penggunaan dana Bantuan Operasional Sekolah SMK Negeri 3 Kota Lubuklinggau Tahun 2022 menuai pertanyaan, karena penggunaan anggaran yang tidak transparan untuk umum.

Awak media sejak Senin, (27/2/2023) lalu terus menghubungi Kepala SMK Negeri 3 Kota Lubuklinggau Puguh Purnomo melalui sambungan WhatsApp, untuk meminta hak konfirmasi atas informasi yang telah disampaikan, namun tak kunjung dijawab.

Kepala SMK Negeri 3 Kota Lubuklinggau Puguh Purnomo melalui pesan WhatsApp meminta kepada awak media untuk menemui dirinya secara langsung, agar lebih memperjelas pertanyaan yang telah diajukan tersebut.

“Kito ketemuan be ndo, biar lebih enak,” ucap nya.

Satu Pekan kemudian pada Senin, (6/3/2023) awak media menyambangi Kepala SMK Negeri 3 Kota Lubuklinggau Puguh Purnomo di ruang kerjanya, untuk memenuhi undangan dari Narasumber.

Ketika ditanyakan kembali mengenai penjelasan penggunaan dana BOS SMK Negeri 3 Kota Lubuklinggau Tahun 2022, sang Kepala Sekolah pun masih enggan untuk menjawab atas pertanyaan yang diajukan tersebut.

“Kito ngobrol-ngobrol bae lah, yang jelas itu kan sesuai dari Anggaran Pemerintah,” kata Puguh Purnomo.

Awak media akhirnya pamit undur diri, karena merasa Kepala SMK Negeri 3 Kota Lubuklinggau Puguh Purnomo tidak menanggapi serius atas pertanyaan yang telah diajukan untuk kesekian kalinya tersebut.

Menurut informasi Dana BOS SMK Negeri 3 Kota Lubuklinggau Tahun 2022 untuk tahap pertama sebesar Rp. 345.975.500 yang difungsikan pada 8 item kegiatan sebagai berikut.

1. Rp. 12.215.000 diperuntukkan untuk Pengembangan Perpustakaan

2. Rp. 56.914.000 untuk Kegiatan Pembelajaran dan Ekstrakulikuler

3. Rp. 30.141.000 untuk kegiatan Asesmen atau Evaluasai Pembelajaran

4. Rp. 104.656.500 untuk Administrasi kegiatan Sekolah

5. Rp. 4.245.000 untuk Pengembangan Profesi Guru dan Tenaga Kependidikan

6. Rp. 50.166.000 untuk Layanan Daya dan Jasa

7. Rp. 83.638.000 untuk Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Sekolah

8. Rp. 4.000.000 untuk Penyediaan Alat Multimedia Pembelajaran

kemudian pada tahap kedua dana BOS yang digelontorkan Pemerintah untuk SMK Negeri 3 Kota Lubuklinggau sebesar Rp. 773.202.000 dialokasikan untuk 9 item kegiatan.

1. Rp. 52.910.000 untuk Penerimaan Peserta Didik Baru

2. Rp. 291.695.000 untuk Pengembangan Perpustakaan, sementara pada tahap 1 anggaran serupa senilai Rp. 12.215.000.

3. Rp. 30.775.000 untuk kegiatan Ekstrakulikuler dan Pembelajaran

4. Rp. 5.400.000 untuk Asesmen atau Evaluasi Pembelajaran

5. Rp. 99.043.000 untuk Administrasi kegiatan Sekolah

6. Rp. 7.754.000 untuk Pengembangan Profesi Guru dan Tenaga Kependidikan, ada kenaikan anggaran dari tahap 1 sebesar Rp. 4.245.000.

7. Rp. 45.300.000 untuk Layanan Daya dan Jasa

8. Rp. 195.800.000 untuk Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Sekolah, ada kenaikan cukup drastis dari tahap 1 Rp. 83.638.000.

9. Rp. 44.525.000 untuk Penyediaan Alat Multimedia Pembelajaran, ada kenaikan dari anggaran tahap 1 Rp. 4.000.000.

Penjelasan atas penggunaan dari nominal angka tersebutlah yang sampai saat ini belum terpenuhi, karena sang Narasumber masih enggan memberikan tanggapannya.
(Yuyung)

Comment