Sampah Menumpuk Hingga Siang Hari Timbulkan Bau tidak Sedap

LUBUKLINGGAU, Wartaindonesia.net – Persoalan sampah di wilayah Kota Lubuklinggau, sepertinya tidak kunjung tuntas. Beberapa pekan terakhir, sampah terlihat berserakan dan lambat diangkut.

Pantauan awak media, tumpukan sampah terlihat hampir di beberapa titik jalan di wilayah Kota Lubuklinggau baik meliputi Jalan Yos Sudarso, sampai ke Jalan Ahmad Yani. Selain itu sampah juga terlihat belum diangkut di Jalan Fatmawati dekat SPBU.

Sampah terlihat berserakan hingga siang hari pukul 13.00 WIB bahkan sampai sore. Di antara tumpukan sampah, terlihat banyak plastik dan sampah-sampah organik.

Sampah yang menumpuk tersebut menimbulkan bau yang tidak sedap. Di mana selama ini lokasi tersebut menjadi tempat pembuangan sampah oleh warga pada malam hingga pagi hari.

“Kalau sampah itu sudah sering dibuang disana, tapi sudah lama juga tidak diangkut sehingga menumpuk dan menimbulkan bau busuk,” kata warga yang sedang melintas, Yayan saat ditemui di lokasi, Selasa (28/3/2023).

Warga pun berharap agar petugas pengangkut sampah lebih tepat waktu. Sehingga tidak merusak pemandangan dan menimbulkan bau busuk di jalan protokol tersebut.

“Petugasnya harus cepat, ini sudah siang begini belum diangkut. Harusnya pagi ini sudah bersih,” keluh Yayan.

Untuk tumpukan sampah yang berada di jalan poros, dan belum diangkut itu bahkan terlihat berserakan di jalan dan dimakan biawak. Mengingat lokasinya bukan jadi akses utama membuat warga banyak membuang sampah.

“Ini biasa lama dibersihkan, beberapa hari baru diangkut. Sudah dibersihkan, nanti ya numpuk lagi karena malam banyak buang sampah di sini,” kata warga lain, Herman.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Lubuklinggau, melalui David Novio selaku Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan RTH, saat dihubungi melalui telpon seluler menerangkan bahwa armada sedang di bengkel untuk diperbaiki.

“Armada kita ada yang masuk bengkel, dan untuk sampah memang lagi ada peningkatan di bulan puasa, Insyallah akan kami angkut tapi tidak bisa serentak, karena keterbatasan armada,” ujar David Novio.

Dijelaskanya juga bahwa armada pengangkut sampah yang beroperasi pada Dinas Lingkungan Hidup Kota Lubuklinggau ada 12 unit Dump Truck dan 2 unit mobil Pick Up.

“Satu unit Dump Truck dan Dua unit Pick Up sedang di bengkel, menunggu armada setelah pembuangan baru bisa dipakai untuk jalur yang belum teratasi pengangkutan,” papar David Novio. (Vhio)

Comment