Pertamina Diminta Bertindak Cepat, Server SPBU 24.31655 Lubuk Kupang Rusak

Lubuklinggau145 Views

Wartaindonesia.net, LUBUKLINGGAU – Aktivitas pengisian BBM di SPBU 24-31655, Kelurahan Lubuk Kupang, Kota Lubuklinggau, Jumat (3/10), lumpuh total akibat mesin server komputer digitalisasi PC POS macet. Kondisi ini membuat kendaraan roda dua maupun roda empat harus mengantre panjang karena baik Pertalite maupun Solar tidak bisa disalurkan.

 

Dari Laporan petugas SBPU Kupang di lapangan, antrean kendaraan sudah terjadi sejak pagi. Sekitar 2 ton BBM yang baru disalurkan sedangkan yang tertunda kurang lebih 5-6 ton karena gangguan teknis tersebut.

 

Mas Yadi, salah seorang Sopir Truk angkutan pertanian yang kerap mengisi BBM di SPBU itu, menegaskan agar pihak SPBU dan Pertamina jangan tinggal diam.

 

“Kami minta Pertamina segera memperbaiki kerusakan yang terjadi. SPBU ini sangat vital, masyarakat sangat bergantung setiap hari. Jangan sampai dibiarkan lama, kami sangat membutuhkan BBM ini karena dari angkutan transportasi inilah kami mencari rezeki,” ujarnya.

 

Keluhan serupa datang dari Regar sopir mobil truk pengangkut logistik antar provinsi, Regar mengatakan sangat dirugikan atas tidak dapat beroperasinya SPBU Kupang ini.

 

“Mobil kami solar nya sudah habis, jadi tidak cukup untuk berjalan lagi ke SPBU lain, jadi mobil kami terpaksa antri dan menginap di SPBU ini sampai SPBU dapat beroperasi, kami harap perihal ini dapat segera diatasi, kasihan kami pak,” keluhnya.

 

Namun masyarakat menilai, Pertamina seharusnya memiliki sistem respons cepat untuk mengantisipasi situasi darurat semacam ini.

 

“Kalau sampai berhari-hari, jelas merugikan. Sopir angkutan, pedagang, dan warga kecil semua terdampak. Pertamina jangan tutup mata terhadap masalah ini,” kata seorang pengemudi truk yang ikut mengantre.

 

Haris salah satu petugas SPBU Lubuk Kupang menyebutkan kerusakan komputer sudah dilaporkan ke pihak manajemen Pertamina, BPH Migas dan pihak Telkom yang menaungi. Alat Server Komputer yang rusak telah kami kirim ke pusat Palembang untuk segera diperbaiki.

 

“Kami dari pihak SPBU merasa dirugikan juga atas rusaknya server komputer PC Pos ini, penjualan BBM kami terhambat dan jelas berdampak ke masyarakat,” tuturnya.

 

Dari pihak management SPBU Lubuk Kupang berharap, agar ada solusi cepat untuk mengatasi kendala ini dari pihak Pertamina dan BPH Migas.

 

“Kami berharap pihak Pertamina ada Back Up Maintenance, untuk segera mengatasi kendala kerusakan ini,” ujar Haris.

 

Yang menjadi kendala juga, PC POS tersebut tidak diperbolehkan kami perbaiki maupun ganti sendiri, wajib melalui rekanan yang ditunjuk Pertamina dalam hal ini adalah Telkom.

 

“Sudah kami konfirmasi, butuh waktu 1-3 minggu untuk perbaikan ataupun penggantian alat. Ya, kami selaku manajemen sudah pasti rugi, tapi nggak masalah lah, kita yang penting bisa menyalurkan BBM Subsidi ke yang membutuhkan, kasian mereka yang antri bisa sehari semalam,” pungkas Haris.

 

Hingga berita ini diturunkan, antrean panjang kendaraan masih mengular, dan masyarakat berharap Pertamina segera turun tangan langsung untuk memastikan distribusi BBM kembali normal. (V/S)

Comment