MUSI RAWAS, wartaindonesia.net- Ketua LSM Gerakan Anti Korupsi (Gepak) Heru Kurniawan angkat bicara mengenai lemahnya pengawasan terhadap pekerjaan peningkatan jalan Mahmud Amin menuju Stadion Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan Sabtu, (25/3/2023).
Diketahui proyek peningkatan jalan tersebut bersumber dari APBD Pemkab Musi Rawas tahun 2022 dengan nilai Pagu Rp. 8.940.000.000.00 dan dikerjakan oleh CV. Maju Bersama yang beralamat di Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Heru Kurniawan mengaku kecewa dengan hasil pekerjaan tersebut, dan mengatakan besar kemungkinan dikerjakan secara tak profesional alias asal jadi. Ia menuding dinas PUBM selaku pengguna anggaran telah main mata dengan kontraktor, sehingga pelaksanaan proyek tersebut lepas dari pengawasan dan berdampak kepada buruknya kualitas jalan yang baru berusia sekitar 1 tahun tersebut.
“Kadar aspal rendah dan sangat tipis jadinya tidak begitu merekat, ditambah faktor hujan sehingga lapisan aspal diatas redymick rusak dan hancur. Ini bukti jelas belum genap setahun secara kontruksi jalan mulai bergelombang dan batu sudah mulai timbul, terkesan hanya mengejar waktu dan cepat cair saja,” kata Heru.
Ketua LSM Gepak ini dengan tegas menyuarakan pendapatnya meminta Bupati Musi Rawas untuk lebih jeli dalam melakukan pengawasan terhadap setiap pekerjaan, jangan sampai kualitas pekerjaan yang dihasilkan tidak sesuai bahkan cenderung rentan merugikan masyarakat sebagai penggunanya.
“Kami minta Bupati Musi Rawas lebih aktif untuk mengevaluasi dan mengarahkan Dinas PUBM agar bekerja secara profesional, berikan contoh yang baik selaku pengguna anggaran kepada bawahan. Karena tanggung jawab keberhasilan pekerjaan ada pada kinerja dinas PUBM,” tutup Heru. (*)
Comment