Wartaindonesia.net, LUBUKLINGGAU – Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) memastikan ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) subsidi, yaitu produk Pertalite dan Biosolar tersedia di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Lubuk Linggau, meskipun terdapat 1 SPBU yang sedang dalam proses perbaikan alat digitalisasi transaksi produk subsidi, yaitu di SPBU 2431655 di Jalan Trans Sumatera Lahat.
“SPBU tersebut sedang dalam proses perbaikan alat digitalisasi yang digunakan untuk mencatat setiap transansaksi produk BBM subsidi, baik Pertalite maupun Biosolar sejak hari Jumat tanggal 3 Oktober 2025,” ungkap Rusminto Wahyudi selaku Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Regional Sumbagsel.
Alat tersebut digunakan oleh Pertamina di setiap SPBU sebagai upaya untuk memastikan penyaluran BBM subsidi tepat sasaran dengan mencatat dan memverifikasi setiap transaksi pembelian produk Pertalite dan Biosolar, sesuai ketentuan yang ditetapkan pemerintah.
“Apabila penyaluran produk Pertalite dan Biosolar dilakukan tanpa adanya pencatatan transaksi secara digital, maka akan berisiko terhadap penyalahgunaan BBM subsidi oleh oknum yang tidak bertanggungjawab dan dapat merugikan masyarakat banyak yang berhak menerima subsidi,” ungkapnya.
Pertamina terus berkoordinasi secara intens kepada pihak pengelola SPBU dan mengupayakan secara optimal agar alat tersebut dapat segera berfungsi normal kembali, sehingga SPBU tersebut seketika juga dapat kembali menyalurkan dan melayani masyarakat untuk pembelian produk Pertalite dan Biosolar.
Rusminto menambahkan, tidak ada kendala untuk penyaluran BBM nonsubsidi seperti Pertamax Series maupun Dex Series di SPBU tersebut. Sementara untuk pembelian Pertalite dan Biosolar, terdapat 3 SPBU lain yang terdekat, di antaranya SPBU 24316135 di Jalan Yos Sudarso (Pertalite), SPBU 24316187 di Jalan Lintas Lubuk Linggau (Pertalite dan Biosoloar), dan SPBU 2331616 di Jalan Gajah Mada (Pertalite dan Biosolar) yang berjarak sekitar 3-6 KM dari lokasi SPBU tersebut.
“Stok setiap produk BBM Pertamina di SPBU di Lubuk Linggau tersedia dalam kondisi aman dan cukup, untuk itu masyarakat tidak perlu khawatir dan melakukan pembelian yang berlebih,” imbuh Rusminto.
Namun berdasarkan pantauan awak media di lapangan menunjukkan, fakta di lapangan masih terjadi antrean kendaraan roda empat hingga truk pengangkut barang mengular hingga puluhan bahkan ratusan meter di beberapa SPBU, terutama pada pagi hari.
Kondisi ini membuat arus lalu lintas di sekitar lokasi sempat tersendat. Situasi tersebut menimbulkan dugaan adanya perbedaan kuota BBM yang diterima masing-masing SPBU.
Berdasarkan informasi dari beberapa sumber, ada SPBU yang disebut hanya mendapatkan kuota sekitar 8 ton per hari, sementara SPBU lain bisa mencapai 16 ton hingga 32 ton.
Perbedaan dugaan kuota tersebut diduga menjadi salah satu penyebab tidak meratanya stok BBM di lapangan.
Salah satu petugas SPBU Siring Agung membenarkan saat di wawancara oleh awak media, ia mengatakan bahwasannya SPBU Siring agung mendapatkan kuota hanya 8 ton perhari.
“Untuk penjualan biasanya 8 ton itu hanya 3-4 udah habis, masih banyak terkadang mobil-mobil yang belum dapat,” ujarnya.
Seperti halnya juga dikatakan oleh Ferdi seorang sopir mobil Dum Truck yang diwawancari awak media saat mengantri di SPBU Megang, mengatakan bahwasannya Ia sering mengantri di SPBU Megang karena stok Solar ada terus disini kecuali hari Minggu yang biasanya libur, namun para sopir harus berjuang mengantri untuk mendapatkannya.
“Kami antre bisa sampai dua jam lebih. Antri lama ya ngak apa karena kami butuh solar mas, di SPBU Megang ini yang ada kalu di SPBU lain belum pasti ada apa ngak walaupun ada sebentar sudah habis,” ungkapnya.
Warga berharap Pertamina dapat meninjau ulang sistem distribusi dan pemerataan kuota agar pelayanan di semua SPBU berjalan seimbang.
“Kalau memang ada perbedaan, seharusnya disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing SPBU. Jangan sampai masyarakat yang jadi korban,” tambah warga lain.
Untuk informasi seputar produk dan layanan dari Pertamina, masyarakat dan konsumen dapat memanfaatkan layanan resmi dari Pertamina yaitu Pertamina Call Center di nomor 135.
Comment