Musi Rawas, Wartaindonesia.net – Curah hujan yang meningkat dalam kurun waktu tiga hari terakhir mengakibatkan debit air pada sungai Sembatu, di Desa Sembatu Jaya Kecamatan BTS Ulu Cecar Kabupaten Musi Rawas meluap.
Hal tersebut mengakibatkan ratusan rumah warga terendam banjir, sehingga mengharuskan warga mengungsi dirumah-rumah tetangga yang belum terdampak banjir bahkan mendirikan tenda darurat untuk bertahan dari genangan air yang terus meningkat, Jumat (12/1/23).
“Sudah tiga hari banjir melanda desa kami, dan ketinggian air sudah mencapai 160 centi meter,” ujar Mangku Rindu salah seorang korban banjir.
Lebih lanjut, Rindu menjelaskan untuk mencukupi kebutuhan air bersih, dirinya dan warga lain harus membeli karna sumber air sudah bercampur dengan air sungai.
“Kami sebagai masyarakat kecil berharap pemerintah segera memperhatikan keadaan kami disini, dan memberikan solusi bagi kami,” ujarnya.
Menanggapi perihal ini koordinator LSM PEKO, Andi Lala mengatakan untuk menghadapi berbagai bencana baik bencana alam, bencana non-alam hingga bencana sosial, diperlukan upaya penanggulangan bencana.
Penyelenggaraan penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat dan rehabilitasi.
Salah satu fungsi pemerintah ialah memberikan perlindungan dan solusi kepada masyarakat dari ancaman bencana.
Dengan kondisi saat ini yang di alami oleh warga SP1 Desa Sembatu Jaya, yang sudah beberapa hari di genangi air bagaimana mereka bisa beraktivitas, untuk kebutuhan konsumsi saja susah. Disini peranan pemerintah harus hadir, ditengah masyarakat.
“Saya atas nama koordinator LSM PEKO, yang mana merupakan asli kelahiran tanah Musi Rawas mendesak Bupati Musi Rawas untuk turun secara langsung, hadir di tengah masyarakat,” pungkas Andi. (Vhio)
Comment