Bakarat live a RNG w Polsce

W bakaracie live gra około 80% polskich użytkowników, podczas gdy 20% wybiera RNG; Ice 24 oferuje oba formaty, z naciskiem na stoły z prawdziwym krupierem.

Popularność slotów owocowych

„Owocówki” nadal odpowiadają za 9–13% rynku i stanowią jedną z najstarszych kategorii automatów, które w wersjach HD można znaleźć również w Bison.

Współpraca organów nadzoru finansowego

KNF, MF i UOKiK coraz częściej wymieniają informacje dotyczące usług z GG Bet wyplaty pogranicza finansów i hazardu (np. gry krypto, inwestycje spekulacyjne); celem jest ograniczenie produktów, które mogą obchodzić regulację hazardową.

Rola certyfikatów RNG

Kasyna online budujące zaufanie prezentują logotypy laboratoriów RNG (iTech Labs, GLI, eCOGRA) Beep Beep bonus bez depozytu za rejestrację przy stopce; brak odniesienia do niezależnych audytów jest coraz częściej postrzegany jako czerwone światło dla świadomych graczy.

Ryzyko utraty środków przy błędnym adresie

W płatnościach krypto do kasyna pomyłka jednego znaku w adresie lub wysłanie USDT w złej sieci Vulcan Vegas rejestracja (np. ERC20 → adres TRC20) może prowadzić do nieodwracalnej utraty całej kwoty, bez możliwości chargebacku ani interwencji banku.

Polscy gracze najczęściej korzystają z kont w złotówkach, a udział walut obcych, takich jak euro, utrzymuje się na jednocyfrowym poziomie procentowym, dlatego oferta Lemon skoncentrowana jest przede wszystkim na PLN.

Wpływ minimalnych stawek na wybór gry

Około 48% polskich graczy live przyznaje, że kluczowym kryterium wyboru stołu jest minimalna stawka, dlatego w Bet kasyno dostępne są stoły od 1–2 zł dla graczy z mniejszym budżetem.

3

BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah III Bersama PWI Sumsel Gelar Turnamen Bulutangkis

PALEMBANG, wartaindonesia.net – BPJS Kesehatan Kedeputian Wilayah III (Sumsel, Babel, Bengkulu, Lampung) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumsel menggelar turnamen bulutangkis dalam rangka gathering BPJS Kesehatan, diikuti wartawan dari media cetak, online dan eletronik se-Sumsel.

Turnamen Badminton ini digelar selama dua hari di Victory Badminton Hall Jl. Srijaya Negara No.76, Bukit Lama, Senin, 12-13 Juni 2023 pagi.

Turnamen bulutangkis antar wartawan ini diikuti sebanyak 40 orang atlet pebulutangkis dari PWI Sumsel dan BPJS Kesehatan, baik turnamen dinomor tunggal putra dan putri, dan ganda putra.

Ketua PWI Sumsel Dr H Firdaus Komar, S.Pd, M.SI mengapresiasi BPJS Kesehatan Deputi Wilayah III yang sudah menggelar turnamen bulutangkis antar wartawan dan pegawai BPJS Kesehatan.

Menurut Firko, sapaan akrab Firdaus Komar menambahkan, bahwa turnamen dan gathering ini adalah yang keempat digelar BPJS Kesehatan.

“Terima kasih kita ucapkan kepada BPJS Kesehatan Deputi Wilayah III,” jelas Firko.

Dikatakannya, turnamen dibagi dalam tiga nomor, yakni nomor tunggal putra, tunggal putri, dan ganda putra. Masing-masing nomor diikuti 16 peserta.

“Pesertanya berasal dari anggota PWI Sumsel dan pegawai BPJS Kesehatan, turnamen ini digelar selama dua hari. Yakni 12-13 Juni 2023 dan pemenang akan mendapat hadiah uang pembinaan,” terangnya.

Sementara Deputi Direksi Wilayah III BPJS Kesehatan Yudi Bastia diwakili Asisten Deputi SDM Umum dan Komunikasi Novi Kurniadi menyambut baik gathering BPJS Kesehatan dan PWI Sumsel.

“Tahun ini adalah tahun keempat dilaksanakannya ghatering,” jelasnya.

Dalam sambutannya Asisten Deputi SDM Umum dan Komunikasi Umum, Novi Kurniadi menyatakan bahwa hubungan baik yang terbina antara BPJS Kesehatan dengan PWI Sumsel harus ditingkatkan.

“Karena itu, setiap tahun BPJS Kesehatan Wilayah III menggelar gathering olahraga dengan PWI Sumsel. Gathering ini tahun ini adalah tahun keempat,” bebernya.

Selain itu, dalam sambutannya ia juga memaparkan tentang keberhasilan BPJS Kesehatan bahwa ada 7 kabupaten/kota sudah meraih Universal Health Coverage (UHC).

Universal Health Coverage adalah program yang memastikan masyarakat memiliki akses untuk mendapatkan pelayanan kesehatan tanpa harus mengahadapi kesulitan finansial. Hal ini ditunjang dengan pelayanan fasilitas kesehatan yang berkualitas.

“Untuk saat ini ada 7 kabupaten kota yang sudah mendapat predikat universal health coverage (UHC),” jelas Novi Kurniadi.

Menurutnya, suatu daerah mencapai UHC apabila 95 persen dari penduduknya terdaftar sebagai anggota jaminan kesehatan nasional.

“Tujuh kabupaten dan kota di Sumsel yang sudah UHC, diantaranya Kota Palembang, Kabupaten Musi Banyuasin dan Kabupaten Ogan Ilir,” terangnya.
Menurutnya, masih ada 10 kabupaten dan kota di Sumsel yang belum mencapai Universal Health Coverage.

Terkait kegiatan yang di gelar BPJS Kesehatan bekerjasama PWI Sumsel menurutnya BPJS butuh publikasi dan kritik membangun.

“Program jaminan kesehatan nasional, butuh publikasi. Selain itu kami siap menerima kritik dan saran sebagai masukan dan input untuk berbenah,” pungkasnya. (*)

Comment